Anwar Anshori Mahdum |
“Gelisah, berkeluh kesah, tidak sabar adalah tanda jiwa yang fakir.
Kemiskinan lebih baik dari kekayaan yang berlaku aniaya pada si fakir. Sungguh
jiwa yang selalu puas, itulah jiwa yang kaya, walaupun melelahkan, karena
segala yang ada di alam raya ini tak pernah memberikan kepuasan.
Imam Syafi’i rahimallah
Salah satu penyakit serius yang tengah melanda masyarakat modern dewasa ini adalah kegamangan dalam menjalani hidup. Hal ini disebabkan karena kondisi batin yang selalu gelisah, jiwa yang tidak tenang, serta hati yang penuh kekhawatiran dan kecemasan. Padahal jika dilihat dari kehidupan ekonominya, mereka yang mengalami kegelisahan batin ini bukanlah orang-orang yang kekurangan. Bahkan, banyak di antara mereka yang hidup bergelimang harta. Dari sisi materi semua tercukupi, bahkan berlebih, tetapi dari sisi ruhani, mereka mengalami kekeringan dan kegersangan. Jasmani mereka sehat, tapi ruhani mereka sakit. Raga mereka kuat, tapi jiwa mereka rapuh.
Sahabat, di dunia ini tidak ada seorangpun yang tidak merasakan kegelisahan. Kita akan dapati hampir semua manusia dengan tabiatnya selalu di pengaruhi oleh kompleksitas ketakutan yang menuntunnya ke ambang kegelisahan. Gelisah kerap hadir melanda hati, dan bila perasaan ini datang hari-hari dicekam perasaan sepi, kekhawatiran terus datang menemani kesunyian diri dan terkadang hidup semakin susah, beraktifitaspun selalu serba salah terkadang bingung kemana harus melangkah.
Itulah kenyataan hidup yang sering kita temui pada sebagian orang, atau mungkin kita sendirilah orangnya. Seringkali jika kegelisahan datang, ia harus dibayar dengan harga yang sangat mahal, karena ia sangat menyita banyak waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Hasilnya wajah terlihat menjadi kusut dan hidup menjadi semrawut.
Memang sulit dimengerti, kenapa gelisah terkadang datang menyelimuti hati. Beberapa psikolog mengatakan gelisah dan cemas adalah wajar dan dimiliki setiap orang. Bukankah setiap hari kita selalu dihadapkan pada masalah-masalah hidup?. Memang hidup tak bisa lari dari permasalahan. Karena semakin lari dari masalah, hidup semakin bermasalah. Cara terbaik menyelesaikan masalah adalah dengan jalan mencari tahu akar masalah. Sehingga kegelisahan tidak mendatangkan banyak masalah.
Yusuf luxori
mengatakan: Orang yang tidak tahu bagaimana cara menghadapi kegelisahan, pasti dia
tidak akan tahu bagaimana cara menghadapi kehidupan”.
Sesungguhnya kegelisahan merupakan fenomena umum dan ciri khas yang hanya di miliki manusia. Orang-orang di sekeliling kita - bahkan dalam diri kita sendiri - baik besar maupun kecil, laki-laki maupun perempuan, semuanya merasakan ketakutan atau kegelisahan. Sebab pada hakekatnya kegelisahan merupakan reaksi natural terhadap faktor-faktor dan pengaruh-pengaruh internal maupun eksternal.
Kegelisahan dalam hati merupakan sesuatu yang wajar dan dapat dialami oleh siapapun. Hal tersebut memang bagian dari kodrat yang dimiliki setiap manusia. Bukan hanya manusia biasa, Rasulullah SAW pun pernah merasakannya. Karenanya Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk selalu bersemangat dalam menjalani hidup agar terhindar dari kegelisahan atau kegalauan hati. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Bersemangatlah untuk mendapatkan apa yang manfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan lemah. Jika kalian mengalami kegagalan, jangan ucapkan, ‘Andai tadi saya melakukan cara ini, harusnya akan terjadi ini…dst.’ Namun ucapkanlah, ‘Ini taqdir Allah, dan apa saja yang dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena berandai-andai membuka peluang setan. (HR. Ahmad 9026, Muslim 6945, Ibn Hibban 5721,
Setiap orang, sesuai dengan
kemampuannya masing-masing, berupaya mengekspresikan kegelisahannya sebagai
akibat dari pengaruh-pengaruh emosional reaktif yang dikhayalkan akan mengancam
kehidupan atau ketenangannya. Tentu saja kegelisahan yang di alami oleh setiap
orang tidaklah sama, tergantung kepribadian, kebutuhan, keadaan dan tanggung
jawab masing-masing. Di samping kondisi terkini serta tingkat keberagaman
mereka. Pada dasarnya hati yang diselimuti oleh rasa gelisah secara tidak
langsung akan berdampak buruk bagi diri sendiri. Ada beberapa hal yang dapat
membuat dampak dari diri yang dilanda oleh kegelisahan antara lain, melemahnya
daya kreatifitas, malas berpikir jernih, emosi yang tidak stabil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar