![]() |
Anwar Anshori Mahdum |
Sahabat, siapakah yang memiliki diri kita, bumi dan seluruh alam semesta ini?. Siapakah yang menciptakan kita dari tidak ada menjadi ada, yang menganugerahkan kenikmatan yang kita rasa dan yang selalu membolak balikkan hati kita. Dialah Allah, sang pemiliki seruan yang sempurna. Allah memberikan sesuatu kepada kita bukan apa yang kita inginkan, tetapi apa yang kita butuhkan. Kehendak-Nyalah yang menjadikan kita tetap hidup, karena kehidupan Dialah yang mengatur-Nya.
Maha suci Allah! Tak ada satu kejadianpun yang terjadi tanpa sepengetahuan-Nya. Bahkan daun yang gugur dan butiran pasir yang terbangpun tak luput dari pengawasan-Nya. Sungguh Allah Maha besar lagi Maha Kuasa. Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (QS.Az-Zumar [39]:42)
Jika telah jelas tentang ke-Mahakuasaan Allah, lantas atas alasan apalagi yang menyebabkan kita selalu merasa tak berharga. Seharusnya, apapun yang kita cari dalam hidup ini, kita harus mengikuti maunya Allah, bukan memaksakan Allah harus mengikuti maunya kita. Sebab Allah sangat tahu sesuatu yang kita mau, sementara kita sendiri jangankan mengetahui maunya Allah, maunya diri kita sendiri sering tak kita ketahui.
Kebanyakan dari “mau”nya kita adalah; setiap kita berdoa cepat dikabulkan, ketika kita berharap sesuatu harus di segerakan. Sementara dalam doa dan permintaan kita kepada Allah tidak di imbangi dengan menyegerakan maunya Allah kepada kita. Inilah kita, manusia. Terkadang hanya pintar bertutur, tetapi sulit untuk di atur.. Pernahkan Allah menolak pengaduan hamba-Nya walau kita sering berbuat dosa. Jawabannya tidak. Allah tidak pernah memalingkan wajah-Nya bahkan Allah melambaikan tangan, memanggil kita disetiap waktu shalat “Hayya ‘Alas Shoolaah”, tetapi pernahkah kita tersadar dikala kita berbuat salah atas panggilan itu.
Saking baiknya Allah kepada kita, kita datang kepada-Nya diwaktu kapan saja. Entah di kala pagi, siang, sore, malam, Allah setia mendengarkan keluh kesah kita.. Sesungguhnya kitalah yang butuh kepada Allah. Kenapa?, karena memang segala apapun isi dunia Dialah yang menciptakannya.
"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu, kemudian Dia menuju langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS Al Baqarah [2]: 29).
Seluruh potensi
yang ada di dalam dan permukaan bumi dihamparkan untuk diambil manfaatnya oleh
manusia. Tidak ada satu pun makhluk di alam ini yang tidak bermanfaat. Nyamuk
misalnya. Walaupun menganggu, berapa banyak orang dapat tumbuh kreativitasnya
gara-gara nyamuk, mereka menciptakan pabrik obat nyamuk, ratusan orang bekerja
hingga akhirnya banyak orang yang tercukupi ekonominya. Allah telah menciptakan
alam dengan sangat sempurna, sehingga manusia dapat hidup di dalamnya dengan
nyaman, semuanya telah ditata dengan akurat. Perjalanan siang dan malam, rantai
makanan antara makhluk hidup sampai pada lingkungan tempat ia hidup, semuanya
telah diatur dengan hukum-Nya. Dan itu semua merupakan anugerah yang Allah
berikan untuk memuaskan mau-nya kita sebagai hamba-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar