Allah, tempat bersandar

Anwar Anshori Mahdum

Bersandarlah hanya kepada Allah, karena Dia sumber segala kekuatan. Jangan bersandar kepada kemampuan diri kita. Karena kita ini lemah dan Allah Mahakuat. Kita ini tidak mampu dan Allah Maha mampu. Kita ini tidak tahu sedangkan Allah Maha Mengetahui. Kita wajib memurnikan ibadah hanya  kepada Allah, dan tidak boleh beribadah kepada selain-Nya.

Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat Al Mu’min ayat 60:“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”

Ayat ini menegaskan bahwa tidak ada jalan lain untuk menyandarkan diri selain berdoa kepadaNya. Berdoa merupakan bentuk penghambaan diri, penyerahan total, dan pengakuan tak terbantahkan dari seorang hamba tentang keagungan, keesaan, kekuatan, kekuasaan, dan kebesaran Allah. Dengan berdoa, kita mencurahkan, mengadukan, bermanja kepada Allah tentang kepelikan hidup dan keinginan kita.

Sebaliknya, orang yang enggan berdoa adalah mereka yang sombong dan tak mempercayakan dirinya kepada Allah. Ia meyakini bahwa segala sesuatu dalam hidupnya adalah karena usahanya sendiri dan ia merasa mampu mengatasi semua hal. Padahal satu-satunya Zat yang boleh menyombongkan diri hanyalah Allah. Allah memurkai mereka yang enggan berdoa kepada-Nya.

Seberat apapun masalah, Sandarkanlah semua beban hidup kita hanya kepada Allah. Curahkanlah semua gundah gulana sebab Dia yang Maha Mengetahui segala isi hati. Meminta hanya kepada Zat yang Maha Kaya, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang. Pahamilah bahwa jarak antara musibah dengan jalan keluar hanya sedekat kening dan sajadah tempat bersujud. 

Ada sebuah ungkapan, ‘jika tak ada dinding untuk bersandar, akan selalu ada lantai untuk bersujud?’. Kalimat itu menjelaskan bahwa apapun masalah dan urusannya, mengadulah hanya kepada Allah lewat sujud. Kalimat itu pula mengatakan bahwa tak ada yang abadi selain Allah. Oleh karena itu, janganlah bersandar dan berharap selain-Nya.

Insya Allah, bila kita serahkan hidup ini dengan berbagai persoala kepada Allah dengan keyakinan yang mutlak hanya kepada-Nya, akan membuat hati menjadi tegar dalam menghadapi problem dan tantangan kehidupan. Sadarilah, kita adalah hamba yang memiliki keterbatasan. Dia-lah Yang Berkehendak atas diri kita, dan kita tidak akan pernah bisa merubah kehendak-Nya.