![]() |
Anwar Anshori Mahdum |
Salah satu benteng kekuatan yang dengannya
seorang muslim mampu bertahan dalam kehidupan ini adalah dengan menjadikan
Allah sumber segala kekuatan. Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billah.
Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan
bantuan Allah. Inilah kalimat yang berisi penyerahan diri dalam segala urusan kepada
Allah Subhanahu wa ta’a. la.
Seorang hamba tidaklah bisa berbuat apa-apa dan
tidak bisa menolak sesuatu, juga tidak bisa memiliki sesuatu selain kehendak
Allah. Setiap
muslim meyakini bahwa alam semesta ini, langit dan bumi, beserta segala isinya
adalah ciptaan Allah, dan berada di bawah kekuasaan-Nya. Tidak ada yang
menciptakan dan mengatur alam ini kecuali Allah SWT.
Ini adalah bagian
dari keyakinan mendasar bahkan fitrah yang telah Allah tanamkan dalam hati umat
manusia. Inilah yang disebut oleh para ulama dengan istilah tauhid rububiyah.
Keyakinan bahwa Allah Maha Esa dalam hal mencipta, mengatur, dan menguasai alam
semesta. Umat manusia pada dasarnya telah mengakui hal ini dalam lubuk hati
mereka, bahkan mereka yang musyrik dan kafir sekalipun mengakui hal ini. Jika
mereka ditanya, siapa yang menciptakan langit dan bumi, mereka pasti menjawab Allah.
Jika mereka ditanya siapa yang memberi rezeki, mereka menjawab Allah. Allah
Ta’ala berfirman
“Katakanlah:
“Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang
kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan
yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan
siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka
katakanlah “Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?” (QS. Yunus: 31)
Keagungan Allah meliputi semua hal
yang ada di dunia tanpa batasan waktu, lokasi, dan pembatas lain yang biasa
terjadi pada manusia. Keagungan Allah Subhanahu wa Ta’ala bersifat
mutlak. Al Quran menjelaskan;.
"Allah, tidak ada tuhan selain
Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk
dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.
Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui
apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki.
Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara
keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar." Al Baqarah (2) ayat 255:
Memohon sesuatu kepada
selain-Nya adalah perbuatan yang sia-sia. Tanpa ridho-Nya, tidak mungkin
sesuatu akan terjadi. Bergantung kepada sesuatu yang akan hancur pada akhirnya
akan membawamu juga kepada kehancuran. Bergantung pada sesuatu yang nista pada
akhirnya akan membawamu juga kepada kenistaan. Mengharapkan sesuatu selain
dari-Nya hanya akan menghasilkan kekecewaan.
Apabila
kita telah sadar bahwa dunia dan segala isinya ini adalah milik Allah, dan
Allah bisa mengatur alam ini sesuai kehendak dan hikmah-Nya, seperti apa pun
yang Allah inginkan. Maka semestinya kita pun kembali sadar bahwa tidak ada
yang berhak untuk disembah selain Allah. Karena hanya Allah yang mengatur alam
raya ini. Allah pula yang menjamin rezeki seluruh manusia dan bahkan setiap
binatang melata yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar