Selasa, 20 Agustus 2024

Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billah

Anwar Anshori Mahdum

Salah satu benteng kekuatan yang dengannya seorang muslim mampu bertahan dalam kehidupan ini adalah dengan menjadikan Allah sumber segala kekuatan. Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan bantuan Allah. Inilah kalimat yang berisi penyerahan diri dalam segala urusan kepada Allah Subhanahu wa ta’a. la. 

Seorang hamba tidaklah bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa menolak sesuatu, juga tidak bisa memiliki sesuatu selain kehendak Allah. Setiap muslim meyakini bahwa alam semesta ini, langit dan bumi, beserta segala isinya adalah ciptaan Allah, dan berada di bawah kekuasaan-Nya. Tidak ada yang menciptakan dan mengatur alam ini kecuali Allah SWT.

Ini adalah bagian dari keyakinan mendasar bahkan fitrah yang telah Allah tanamkan dalam hati umat manusia. Inilah yang disebut oleh para ulama dengan istilah tauhid rububiyah. Keyakinan bahwa Allah Maha Esa dalam hal mencipta, mengatur, dan menguasai alam semesta. Umat manusia pada dasarnya telah mengakui hal ini dalam lubuk hati mereka, bahkan mereka yang musyrik dan kafir sekalipun mengakui hal ini. Jika mereka ditanya, siapa yang menciptakan langit dan bumi, mereka pasti menjawab Allah. Jika mereka ditanya siapa yang memberi rezeki, mereka menjawab Allah. Allah Ta’ala berfirman

“Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka katakanlah “Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?” (QS. Yunus: 31)

Keagungan Allah meliputi semua hal yang ada di dunia tanpa batasan waktu, lokasi, dan pembatas lain yang biasa terjadi pada manusia. Keagungan Allah Subhanahu wa Ta’ala bersifat mutlak. Al Quran menjelaskan;. 

"Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar." Al Baqarah (2) ayat 255: 

Memohon sesuatu kepada selain-Nya adalah perbuatan yang sia-sia. Tanpa ridho-Nya, tidak mungkin sesuatu akan terjadi. Bergantung kepada sesuatu yang akan hancur pada akhirnya akan membawamu juga kepada kehancuran. Bergantung pada sesuatu yang nista pada akhirnya akan membawamu juga kepada kenistaan. Mengharapkan sesuatu selain dari-Nya hanya akan menghasilkan kekecewaan.

Apabila kita telah sadar bahwa dunia dan segala isinya ini adalah milik Allah, dan Allah bisa mengatur alam ini sesuai kehendak dan hikmah-Nya, seperti apa pun yang Allah inginkan. Maka semestinya kita pun kembali sadar bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah selain Allah. Karena hanya Allah yang mengatur alam raya ini. Allah pula yang menjamin rezeki seluruh manusia dan bahkan setiap binatang melata yang ada.  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amalan Tergantung Akhirnya

Anwar Anshori Mahdum Saudaraku, jika kita tidak tahu di bumi manakah kita akan mati, di waktu kapankah kita akan meninggal, dan dengan cara ...