Anwar Anshori Mahdum |
Ada ungkapan dalam bahasa inggris yang sangat popular, yaitu; Experience is the best teacher "Pengalaman adalah guru terbaik". Pengalaman dapat merubah seseorang menjadi lebih baik. Pengalaman dapat menuntun seseorang untuk belajar berfikir dan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan. Pengalaman juga merupakan proses pendewasaan diri seseorang.
Pengalaman pahit menjadi bagian yang tak dapat terpisahkan dalam kehidupan kita, misalnya tidak dihargai, dilecehkan, difitnah, disakiti, gagal, dan lain sebagainya. Namun pengalaman terpahit sekalipun dapat menjadi titik tolak mencapai puncak kejayaan dan kebahagiaan jika kita memiliki kekuatan memperbaiki diri terus menerus.
Salah satu manfaat jika kita selalu memperbaiki diri adalah mampu mengantisipasi kejadian buruk menimpa kita. Dengan terus memperbaiki diri, keadaan kita sudah siap atau bahkan lebih baik, ketika muncul sinyal segala sesuatu menjadi sulit. Kekuatan memperbaiki diri akan membantu kita menyesuaikan diri dengan perubahan terkecil sekalipun, sehingga tidak sampai terjerembab dalam kesulitan yang lebih besar.
Beberapa tips berikut ini mungkin dapat membantu kita membuka kunci kekuatan perbaikan diri.
Pertama, Milikilah cita-cita dan komitmen untuk mencapainya, sebab cita-cita akan menjadi daya atau semangat juang bagi kita. Hidup tanpa visi laksana berlayar tanpa tujuan, terasa hampa dan hidup ini sama sekali tak berguna.
Kedua, Yakinlah pada visi kita. Mengutip kata Pablo Piccaso, seorang pelukis asal Spanyol, "Sesuatu yang dapat kamu bayangkan adalah nyata." Sehingga bila kita yakin, maka kita tidak mudah menyerah melakukan tindakan-tindakan positif agar visi kita segera tercapai, misalnya; ingin langsing dengan rajin olah raga, ingin pintar dengan rajin membaca, ingin lebih dermawan dan dicintai banyak orang dengan membantu lebih banyak sesama, ingin lebih sukses dengan berusaha lebih keras dan lain sebagainya.
Ketiga, Pertajam kegigihan. jangan mudah menyerah ketika menghadapi banyak tantangan atau selalu menghadapi kegagalan. Kegigihan akan mendorong kita untuk memperbaiki diri terus menerus.
Keempat, Cintai diri sendiri, Lupakanlah keinginan untuk menjadi orang lain, dengan meningkatkan kualitas, kemampuan, dan kebaikan. Dengan begitu, kekurangan kita tak akan lebih menonjol dibandingkan prestasi, kontribusi, dan kemampuan yang kita miliki.
Masih banyak lagi cara untuk membuka kunci kekuatan perbaikan diri. Namun yang terpenting adalah motivasilah diri kita untuk terus melakukan perbaikan, sebab perubahan besar akan selalu berawal dari dalam diri sendiri. Ketika kita sudah menikmati setiap proses memperbaiki diri, berarti kita juga telah memiliki kemampuan menjadikan segala sesuatu indah, membanggakan, dan membahagiakan.
Pada dasarnya, kejadian atau peristiwa yang kita alami dalam hidup adalah
sebagai suatu akibat dari apa yang telah kita usahakan dan perjuangkan
sebelumnya. Bila kita mengusahakannya dengan cara yang salah, tanpa perencanaan
matang dan pertimbangan cermat, maka kita akan menuai hasil atau kenyataan yang
tidak menyenangkan dan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Begitupun
sebaliknya, bila kita mengusahakannya dengan cara yang benar, perencanaan
matang dan pertimbangan yang cermat, maka kita tinggal menunggu sesuatu yang
menyenangkan itu datang pada diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar