Kamis, 29 Agustus 2024

Introspeksi umur Kita

 

Hitunglah..!!

Sekedar ilustrasi tentang  betapa singkatnya waktu kehidupan ini dan betapa banyaknya waktu yang terbuang.. Hitunglah dan bandingkan tentang apa yang kita pergunakan dalam perjalanan waktu yang terlewati:

AKTIVITAS                          WAKTU

1. Tidur                                   8 Jam

2.  Kerja                                  9 Jam

3.  Perjalanan                          2 Jam

4.  Sholat @ 15 Menit            1,15 Jam

5.  Santai dan Lain-lain          3,45 Jam

Total                                       24 Jam

Dari perhitungan kasar diatas, tampak betapa sedikitnya Allah meminta ibadah ritual, hanya 1,15 menit (5 % saja dari waktu sehari). Lihatlah, betapa sedikitnyaa waktu yang kita gunakan untuk sholat!. Cukuplah catatan ini menjadi bahan perenungan bagi kita.  Marilah kita asumsikan saja bahwa umur kita yang produktif adalah 60 tahun, maka akan kita lihat perhitungannya sebagai berikut:

1.    Waktu untuk tidur adalah 8 jam/hari, berarti 1/3 dari aktivitas kita sehari itu di pakai untuk tidur. Jika umur kita 60 tahun, berarti 1/3 X 60 tahun = 20 tahun untuk tidur.

2.     Waktu untuk bekerja di butuhkan 9 jam, jika umur kita yang produktif adalah 60 tahun, berarti secara akumulatif telah menyita umur kita selama 22,5 tahun dari umur kita.

3.     Waktu sholat hanyalah 1,15 jam, atau untuk memudahkannya, katakanlah 2 jam termasuk sunnah dan tahajjud. Ini berarti 1/12 jam di pakai untuk ibadah, jika umur kita 60 tahun, berarti 1/12 X 60 tahun = 5 tahun di pakai untuk sholat ( bandingkan dengan waktu tidur dan kerja).

Dengan demikian, betapa sedikitnya waktu yang kita nikmati dan betapa sedikitnya waktu yang di minta Allah untuk ibadah sholat, padahal perhitungan tersebut tidak kita masukan umur baligh  (dewasa) dimana taklif atau hukum syariat mulai berlaku.

Mulailah dari sekarang kita mengintropeksi tentang kehidupan kita. Hitung, lebih banyak banyak mana; amal sholeh atau amal salah, dan lebih sering mana; maksiat atau taat.!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amalan Tergantung Akhirnya

Anwar Anshori Mahdum Saudaraku, jika kita tidak tahu di bumi manakah kita akan mati, di waktu kapankah kita akan meninggal, dan dengan cara ...