Kamis, 22 Agustus 2024

Langit Tak Selamanya Mendung


 Setiap kita suka atau tidak suka harus mampu menghadapi apapun persoalan yang tidak kita sukai, kerena sejauh apapun kita berlari untuk sembunyi, semua itu tidak akan merubah ketetapan Ilahi. Yakinlah, bahwa langit tak selamanya mendung, awan kelabu pasti berlalu. Sesunggunya hidup kita ini tak lain hanyalah perputaran antara kebahagiaan dan kesedihan, ada suka dan duka dalam kehidupan dan pasti ada kemudahan bersama datangnya kesulitan.

“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Qs.Alam Nasrah” [94]: 5-6.)

 Para ahli tafsir mengomentari ayat ini, “Ayat ini merupakan kabar gembira yang sangat besar. Bahwa setiap di jumpai kesulitan dan kesusahan, maka kemudahan selalu mendampingi dan menemani kesulitan itu, hingga meskipun kesulitan itu masuk ke lubang biawak, maka kemudahan juga akan masuk kedalamnya, sehingga muncul jalan keluar.

Ketahuilah bahwa kesulitan itu tidaklah abadi, ia akan berganti setelah masanya tiba. Dan hal ini merupakan sunatullah yang senantiasa berjalan demikian. Insya Allah, dengan berpegang dengan keyakinan ini, kita akan mampu menyikapi setiap persoalan dengan lebih baik. Bukankah seorang muslim adalah hamba-hamba yang menakjubkan dari segi sikap dan keadaan. Sebagaimana Rasulullah bersabda: 

“Sangat menakjubkan urusan orang mukmin itu. Sesungguhnya semua urusannya selalu menjadi kebaikan baginya. Tidaklah hal itu terjadi, melainkan hanya pada diri seorang mukmin. Jika dia memperoleh kebaikan, dia bersyukur, lalu syukur itu menjadi kebaikan baginya. Jika ia tertimpa musibah , dia bersabar, lalu sabar itu menjadi kebaikan baginya”. ( Hr. Muslim )

Pikirkan, renungkan dan bersegeralah intropeksi diri saat musibah datang menghampiri. Dan lakukan beberapa usaha agar musibah yang datang tidak menjadi beban keputusasaan, tetapi menjadi inspirasi harapan yang mengagumkan. Diantara kiat yang mungkin harus kita lakukan adalah; Kuatkan tekad untuk membasmi keraguan. Bersabar atas setiap keadaan. Karena sabar adalah ruh keimanan dan pangkal kebaikan.. 

Dari Anas Bin Malik ra. Rasulullah bersabda: “Besarnya pahala tergantung besarnya ujian, dan sesungguhnya apabila Allah menyenangi suatu kaum, Dia mengujinya. Barang siapa yang ridho maka Allah ridho, dan barang siapa yang marah, maka Dia marah ( Dihasankan oleh Al-Bani, Shoheh Ibnu Majah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amalan Tergantung Akhirnya

Anwar Anshori Mahdum Saudaraku, jika kita tidak tahu di bumi manakah kita akan mati, di waktu kapankah kita akan meninggal, dan dengan cara ...