![]() |
Anwar Anshori Mahdum |
Semakin kita sadar akan hakikat hidup di dunia,
niscaya kita akan semakin tepat dalam menyikapinya, sehingga kita menemukan
makna hidup. Sebaliknya, semakin mengambang kesadaran kita akan hakikat hidup,
maka akan semakin tidak tepat dalam menyikapinya, sehingga hidup tidak membawa
makna tapi justru membawa sengsara.
Ketahuilah, kehidupan yang bermakna
bukan diukur dari seberapa lama kita hidup, tetapi makna hidup diukur dari seberapa efektifkah kita mampu memanfaatkan hidup.
Ada beberapa yang dapat diukur jika kita ingin menjadikan hidup penuh makna dan selalu menjadi orang yang berguna. di antaranya adalah:
Tujuan hidup: Hanya Mencari ridha Allah
SWT
Fungsi hidup: Hanya Sebagai khalifah
Allah SWT
Tugas hidup: Hanya Beribadah hanya
kepada Allah SWTAlat hidup: Segala kenikmatan yang diberikan Allah SWT
Teladan hidup: Hanyalah Rasulullah, Nabi Muhammad saw
Pedoman hidup: Adalah firman Allah, ialah Al-Qur’an al kariim
Teman Hidup: Orang yang selalu berjuang di jalan Allah SWT
Fungsi hidup: Hanya Sebagai khalifah Allah SWT
Tugas hidup: Hanya Beribadah hanya kepada Allah SWT
Teladan hidup: Hanyalah Rasulullah, Nabi Muhammad saw
Pedoman hidup: Adalah firman Allah, ialah Al-Qur’an al kariim
Teman Hidup: Orang yang selalu berjuang di jalan Allah SWT
Orang
yang memiliki kecerdasan rohani dan kesadaran yang tinggi akan menjadikan tolok
ukur di atas sebagai pola kehidupannya. Baginya hidup ini adalah tidak lebih
dari serangkaian kumpulan keputusan.
Setiap kali mengambil keputusan berarti
menetapkan sebuah pilihan terbaik. Dan pilihan terbaik adalah ketika kita mampu
menemukan makna hidup. Maka hidup yang benar lahir dari sebuah pandangan yang
benar tentang hidup. Seseorang yang memiliki pandangan yang benar tentang hidup
selalu menyadari bahwa umur atau usia yang dimiliki pada hakikatnya merupakan
kesementaraan.
Pada akhirnya ia menyadari, bahwa suatu saat akan menemukan
batas akhir perjalanan yaitu kematian. Karena sesungguhnya hidup hanyalah
persinggahan sebentar dalam perjalanan panjang menuju keabadian (akhirat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar